-->

TIDAKLAH SUATU AMALAN LEBIH UTAMA DIBANDINGKAN AMALAN YANG DILAKUKAN PADA 10 HARI AWAL BULAN ZULHIJAH

 


 Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


 ما من أيام العمل الصالح فيها أحب لى الله من هذه الأيام -يعني الأيام العشر


"Tidak ada amalan shalih yang lebih dicintai Allah daripada beramal di hari-hari ini (10 awal Dzulhijjah)."

HR. Bukhari.



Pertanyaan;


Apakah ada hadis shahih yang menjelaskan puasa 9 hari sebelum hari raya iduladha (sembilan hari diawal Zulhijah)?  


Jawaban:


Dalam hadis Ibnu Abbas bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:


ما العمل في أيام أفضل منها في هذه؟» قالوا: ولا الجهاد؟ قال: «ولا الجهاد، إلا رجل خرج يخاطر بنفسه وماله، فلم يرجع بشيء

 

"Tidaklah suatu amalan lebih utama dibandingkan amalan yang dilakukan pada 10 hari di awal bulan Zulhijah,maka para sahabat berkata: apakah itu lebih utama walaupun dibandingkan dengan jihad (melawan orang kafir)?, Rasulullah ﷺ menjawab dengan sabdanya: “Iya, lebih utama sekalipun dibandingkan amalan jihad, kecuali seseorang pergi di medan jihad dengan jiwa dan hartanya lalu tidak kembali dari sesuatu yang dia bawa tersebut (meninggal sebagai syahid)." (Riwayat AlBukhori 969)


Dalam riwayat lain;


ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام" يعني أيام العشر


"Tidaklah suatu amalan lebih dicintai disisi Allah dibandingkan amalan yang dilakukan pada 10 hari diawal bulan Zulhijah." (Riwayat Abu Dawud(2438) dan dishahihkan AlAlbani)


Dalam hadis diatas mencakup amalan ibadah puasa dan amalan shalih lainnya, dan itulah diantaranya yang diamalkan di pondok guru kami Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizahullah, dimana paling banyak dari murid beliau, mereka mengamalkan ibadah puasa sunah mulai tanggal 1 Zulhijah.


Berkata Ibnu Qudamah;


وأيام عشر ذي الحجة كلها شريفة مفضلة يضاعف العمل فيها، ويستحب الاجتهاد في العبادة فيها


"10 hari awal bulan Zulhijah merupakan hari yang mulia dan utama dilipat gandakan amalan didalamnya, oleh karenanya disyariatkan memperbanyak amalan ibadah didalamnya." (Al-Mughni 3/179)


Terlebih lagi pada hari Arafah yaitu pada tanggal 9 Zulhijah dimana puasa dihari tersebut memiliki keutamaan menghapus dosa pada tahun sebelumnya serta menghapus dosa pada tahun berikutnya, sebagaimana hadis Abu Qatadah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda saat ditanya tentang puasa dihari Arafah:


 "يكفر السنة الماضية والباقية"


"(Puasa Arafah) dapat mengampuni dosa 1 tahun yang telah lalu dan yang akan datang." (Riwayat Muslim 1162)


والله أعلم


Yaman

Mabar


3 Zulhijah 1438 H


Abu Bakar Rafi bin Ladukani

Al-Buthoniy